- Orang pertama yang memahami, merumuskan buah pikirannya adalah Auguste Comte, filsafat perancis pada permulaan abad 19 (1798 - 1857)
- Sebelum Comte antara lain Plato yang hidup 429 - 347 SM.
- Filsuf lain yaitu Aristoteles, yang hidup 384 - 322 SM.
- Tahap Teologi atau Fiktif;
- Tahap Metafisika;
- Tahap Merupakan Tugas Ilmu Pengetahuan Yang Positif.
- Filsafat dikenal sebagai Mater Sciantiarum (Induk semua Ilmu Pengetahuan);
- Pertengahan abad 20 yang paling berpengaruh dalam proses perubahan ini adalah seorang sosiologi Perancis bernama Emile Durkheim (1858 - 1917);
- Emile Durkheim, pada tahun 1895 menulis Rule of Sociological Method. Klasifikasi studinya adalah kelompok masyarakat dibeberapa negara.
Prof. DR. Soerjono Soekanto membagi perkembangan sosiologi di Indonesia dalam 2 periode, yaitu :
- Perkembangan sosiologi sebelum perang dunia II; Sebelum Proklamasi 17 Agustus 1945, para pujangga dan pemimpin Indonesia telah memasukkan unsur-unsur sosiologi kedalam ajarannya.
- Perkembangan sosiologi setelah perang dunia ke II; Kemerdekaan setelah Proklamasi 17 - 08 - 1945, pada Akademi Ilmu Politik Yogjakarta sekarang dikenal Fakultas Sosial Politik Universitas Gajah Mada diajarkan mata kuliah sosiologi.
- Karya-karya sarjana Belanda misalnya : Snouck Hurgronye, Van Vollen Hoven, Ter Haar dan lain-lain, mengambil masyarakat Indonesia sebagai obyek perhatian pada tulisan tersebut nampak adanya unsur sosiologis dan dikupas secara ilmiah.
- Periode Sekolah Tinggi Hukum di Jakarta (Recht Hogeschool) memberikan kuliah sosiologi walau dikatakan belum mantap, hanya sebagai pelengkap, orientasi pengajaran hanya bersifat filsafat sosial dan teoritis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar