Selasa, 09 Maret 2010

Kelompok Sosial

1. Pengertian Kelompok Sosial

Kelompok Sosial merupakan salah satu fokus perhatian dari pusat pemikiran sosiologis, oleh karena titik tolaknya adalah kehidupan bersama.
Syarat-syarat kelompok sosial menurut Soerjono Soekanto :
  1. Setiap anggota kelompok harus sadar bahwa ia merupakan bagian dari kelompok yang bersangkutan;
  2. Ada hubungan timbal balik antara anggota yang satu dengan yang lain dalam kelompok tersebut;
  3. Ada suatu faktoryang dimiliki bersama oleh anggota kelompok sehingga mereka bertambah erat;
  4. Berstruktur, berkaidah dan mempunyai pola perilaku.
2. In-Group dan Out-Group

  • In-Group : apabila individu dalam suatu kelompok mengidentifikasi dirinya dengan kelompok sosialnya.
  • Out-Gruop : apabila individu menganggap suatu kelompok menjadi lawan dari In-Groupnya sikap Out-Group selaluditandai dengan suatu kelainan yang berwujud antagonisme dan antipati.

3. Primary Group dan Secondary Group

  • Primary Group adalah kelompok yang ditandai dengan adanya interaksi antara anggoya yang terjalin lebih intensif, lebih erat dan lebih akrab.
  • Secondary Group adalah pada umumnya kelompok ini di antara anggota kelompok terdapat hubungan tak langsung, formal dan kurang bersifat kekeluargaan.
4. Gemeinschaft dan Gesellschaft
  • Gemeinschaft (Paguyuban) adalah kehidupan bersama dengan anggotanya diikat oleh hubungan batin yang murni dan bersifat alamiah serta bersifat kekal.
  • Gesellschaft (Patembayan) merupakan ikatan lahir yang bersifat pokok untuk jangka waktu pendek, bersifat sebagai suatu bentuk dalam pikiran, waktu terbatas, bersifat pamrih ekonomis.
5. Formal Group dan Informal Group

  1. Formal Group adalah kelompok yang mempunyai peraturan yang tegas dengan sengaja diciptakan oleh anggotanya untuk mengatur hubungan diantara anggota-anggotanya.
  2. Informal Group adalah kelompok yang tidak memiliki struktur dan organisasi tertentu atau pasti.
6. Membership Group dan Reference Group
  1. Membership Group adalah merupakan kelompok dimana setiap orang secara fisik sebagai anggota tertentu.
  2. Reference Group adalah kelompok menjadi ukuran bagi seseorang untuk mengidentifikasi dirinya dalam membentuk pribadi dan prilakunya.
7. Kelompok-kelompok sosial yang tidak teratur
  1. Kerumunan Aktif, adanya kegelisahan dan ketegangan tertentu, merupakan suatu dorongan yang subur untuk bangkitnya kerumunan aktif.
  2. Kerumunan Ekpresif, adalah kerumunan yang didasari oleh luapan emosi, disamping tanpa sasaran yang jelas, setelah itu sirna.
Kingsley Davis membedakan bentuk umum dari kerumunan kedalam tiga bentuk, yaitu :
  • Kerumunan yang berartikulasi dengan struktur sosial
  1. Khalayak, penonton atau pendengar yang formil merupakan kerumanan yang mempunyai pusat perhatian dan persamaan tujuan akan tetapi sifatnya pasif.
  2. Kelompok Ekspresif yang telah direncanakan, adalah kerumunan yang pusat perhatiannya tak begitu penting akan tetapi mempunyai persamaan tujuan yang tersimpul dalam aktivitas kerumunan tersebut serta kepuasan yang dihasilkannya.
  • Kerumunan yang bersifat sementara (Causal Crowd)
  1. Kumpulan yang kurang menyenangkan, adalah orang-orang yang antri karcis,orang-orang yang menunggu bus dan sebagainya.
  2. Kerumunan orang-orang yang sedang dalam keadaan panik, yaitu orang-orang yang bersama-sama berusaha menyelamatkan diri dari suatu bahaya.
  3. Kerumunan Penonton, yang terjadi karena orang-orang ingin melihat suatu kejadian tertentu.
  • Kerumunan yang berlawanan dengan norma-norma hukum
  1. Kerumunan yang bertindak emosionil, kerumunan-kerumunan semacam ini bertujuan untuk mencapai tujuan tertentu dengan mempergunakan kekuatan fisik yang berlawanan dengan norma-norma yang berlaku dimasyarakat.
  2. Kerumunan yang bersifat immoril, hampir sama dengan kelompok ekspresif. Akan tetapi bedanya adalah bahwa yang pertama bertentangan dengan norma-norma dalam masyarakat.
Publik

Publik sering disebut khalayak umum atau khalayak ramai. Publik bukan kelompok yang utuh ataupun merupakan kesatuan. Pada khalayak ramai interaksi di antara individu yang lainnya adalah dilakukan secara tidak langsung yakni melalui media komunikasi : majalah, surat kabar, radio dan televisi, melalui media tersebut membuat suatu publik menjadi anggota besar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar